DKPM Bedah Buku Tabel Mando, Plh Sekda  Kaidir Akui Warga Natuna Kurang Lestarikan Makanan Daerah  

Ketua Tim DKPM Hendra menyerahkan Buku Tabel Mando Natuna kepada Plh Sekda Natuna Khaidir didampingi Maestro Tabel Mando Natuna.

Kupasonline.Com-Natuna .Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna Khaidir, membuka secara resmi kegiatan diskusi bedah buku Tabel Mando yang ditaja oleh Dokumentasi Karya Pengetahuan Maestro( DKPM) Dana Indonesia di  S-Cafe, Jalan Imam Hasanuddin, kecamatan kelurahan Batu Hitam, Rabu, (21/6/2023).

Hendra, selaku ketua Tim DKPM Kementerian Kebudayaan, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak sudah membantu dalam projek buku Tabel Mando.

“Saya mengucapkan terimakasih kontribusi dari semua pihak yang sudah membuat dan menerbitkan buku Tabel Mando ini baik dari Tim DKPM dan juga Rekan Duta Tabel Mando Natuna yang sudah mensukseskan penerbitan buku ini,” kata Hendra

Hendra, pada kesempatan itu juga menjelaskan terkait di jadikannya tabel Mando Natuna sebagai salah satu kegiatan DKPM yang dimulai pada  tahun Anggaran 2022, berdasarkan letak geografis wilayah Natuna yang berada pada wilayah terdepan Indonesia yang berbatasan lansung degan beberapa negara,budaya dan rasa makanan Tabel Mando yang memiliki rasa unik tersendiri.

Hendra, yang juga Alumni Universitas Tri Sakti Jakarta mengharapkan kepada milinial Natuna kedepanya dapat melestarikan budaya ,khususnya potensi koliner tabel Mando yang bisa mendunia.

Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Khaidir, dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada tim DKPM dan semua pihak yang sudah berkontribusi dalam pembuatan buku Tabel Mando Natuna.

Sumber daya pohon sagu sebagai bahan pembuatan tabel mando sangatlah berlimpah di Natuna, tetapi masih kurang di minati kalangan muda.

Pada masa ini, kalau kita perhatikan. Untuk pengelolaan makanan tradisional di Kabupaten Natuna memang kurang di minati oleh kaum milenial atau kalangan muda,

Kita ketahui bahwa sumber alam tentang pohon sagu ini sangat berlimpah, di mana sagu ini adalah bahan utama dalam pembuatan makanan khas kita yaitu Tabel Mando.

“Saya berharap sekali setelah di terbitkan buku ini di adakan sosialisasi kepada masyarakat tentang buku ini , agar nantinya mereka mengetahui pentingnya membaca buku ini,” pungkasnya.

Omi Farmida, selaku Maestro Tabel Mando Natuna pada kesempatan itu mengisahkan tentang mengenal makanan sagu serta proses pembuatan tabel Mando  dari orang tua yang semenjak dahulunya secara turun temurun melakukan pengolahan pohon sagu sebagai makan tabahan dalam sarapan pagi dan sore hari.

Dulunya dalam pengolahan sagu selalu direndahkan dikarenakan sebagian masyarakat tidak mengerti akan nilai gizi yang terkandung dalam pati sagu.Dan pekerja malok(ngolah) sagu juga sangat berat dikarenakan dulunya dalam pengolahan batang sagu bisa diselesaikan satu Minggu untuk satu batang sagu , namun untuk sekarang ini tidak dikerjakan secara manual lagi tapi telah dikerjakan secara teknologi mesin yang dirakit sendiri.

” Kedepan saya saya berharap tabel Mando Natuna ini tidak hanya dikenal dikalangan orang tua dan masyarakat Natuna saja, melainkan dikenal oleh kalangan milinial dan seluruh dunia”. Harap Umi.

Ketua Lembaga Adat Melayu(LAM) Kabupaten Natuna Wan Suhardi, berikan apresiasi dan terimakasih pada tim DKPM dan Dana Indonesia yang telah menjadikan salah satu koliner tradisional Natuna ‘ yakni Tabel Mando sebagai bahan kajian budaya daerah yang dituangkan dalam tulisan berupa buku.

” Selain budaya kuliner yang beragam ada dinatuna ini, juga masih banyak potensi- potensi budaya lainya yang bernuansa kental Melayu di Natuna”.terang Wan Suhardi.

Kegiatan bedah buku Tabel Mando Natuna yang diawali pemutaran Vidio cara pengolahan dan harapan para milinial duta Tabel Mando Natuna yan juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan, Serta Kawan-Kawan Duta Tabel Mando Kabupaten Natuna ditutup degan penyerahan buku Tabel Mando Natuna kepada seluruh peserta .(R.Pil).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *